Dia benar-benar datang kemari bukan sebagai tamu lagi. Pada faktanya dia adalah nyonya besar yang akan menguasai seluruh rumah ini.
Hanya mengikuti Pritam masuk ke dalam, menaiki satu persatu anak tangga untuk sampai ke lantai dua di mana kamar utama mereka berada. Tentu saja dia sudah membawa beberapa pakaian di dalam sebuah tas besar, tetapi dirinya tidak sempat untuk mengemasi semua barang-barangnya di rusunawa. Jadi dia harus kembali lagi untuk mengawasi barang-barangnya dan berpamitan pada pemilik bangunan itu sebab sudah berbaik hati mau memberikan sebuah kamar dengan harga sewa yang murah padanya.
Pritam membuka pintu kayu yang ada di depannya. Mempersilahkan gadis itu masuk kemudian.
"Aku biasanya tidur di sini." Dia memperkenalkan kamarnya. Menoleh ke arah gadis yang jelas-jelas sedang menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya sekarang. Dia belum bisa benar-benar menerima situasi barunya. Semuanya benar-benar tanpa perencanaan.