"Aku tidak akan mengizinkannya," sahut Pritam yang datang menyelam pembicaraan mereka. Tentu saja itu membuat pandangan mata Lova tertuju padanya.
"Aku yakin Karan juga memahaminya," Imbuh Pritam. "Bahwa aku adalah suamimu mulai detik ini." Dia berani menyombong setelah semuanya sesuai dengan jalan pikirnya. "Aku tidak perlu menjelaskan semuanya dan aku yakin kalau kamu bisa memahaminya."
Pritam tiba-tiba saja menggenggam jadi jemari milik Lova, seharusnya tidak perlu ditunjukkan Karan sudah bisa memahaminya. Dia datang di pesta pernikahan dan dua mempelai ada di depannya sekarang. Meskipun mereka tidak terlihat kompak sama sekali. Lova terlihat begitu canggung dengannya, tidak bangga dengan pernikahannya.
"Lova," panggil Pritam. "Katakan padanya bahwa kamu adalah istriku sekarang."
Gadis itu tentu saja diam. Dia sama sekali tidak bisa berbicara sepatah katapun, hanya bisa memandang ke arah dua pria yang kini berdebat di tengah hari bahagianya.