Hari pernikahan Pritam dan Lova.
Hari yang tidak pernah diduga dan disangka olehnya. Pada akhirnya dia benar-benar menerima lamaran pernikahan dan melepas status lajangnya secepat ini.
Suasana tidak begitu ramai, hanya orang-orang khusus saja yang diundang datang ke pernikahannya yang terkesan begitu mendadak. Bahkan dia tidak melihat calon ibu mertuanya menghadiri pesta pernikahan putranya.
"Selamat atas penikahannya," ucap seseorang. Datang menggunakan buket bunga juga mengeluarkan tangannya untuk memberi selamat pada Lova. "Aku tidak menyangka kalau inilah yang kamu pilih, Lova. Melepas masa lajang jauh lebih cepat dari yang aku duga."
Tentu saja kedatangannya pun tidak pernah diduga olehnya. Ini seperti sebuah kejutan ketika melihat Rosa datang ke pesta pernikahannya. "Terima kasih banyak karena kamu sudah mau menyempatkan waktu untuk datang ke sini. Aku benar-benar menghargai hal itu." Dia menimbulkan kemudian.
Lova menerima uluran tangan darinya.