Senja menutup hari dan malam kembali tiba. Jalanan kota terlihat begitu padat, lalu lalang kendaraan tidak pernah berhenti. Jalanan tidak pernah sepi apalagi sampai mati. Inilah suasana kota yang terkadang meriuhkan, mengganggu ketenangan kadang kala tetapi juga bagi sebagian orang suasana malam seperti ini sedikit menghibur kesendirian.
"Soda?" Tiba-tiba saja seseorang mendekatinya dan mengulurkan kaleng soda padanya. Pandangan mata pria itu menoleh ke arah sumber suara.
"Aku belikan dua!" Dia duduk di sisinya setelah Karan menerima yang diberikan padanya. "Kamu pasti terkejut setelah mendengar kabar pernikahan kakakku dengan Lova yang datang secara tiba-tiba. Jujur saja bukan cuma kamu yang terkejut tetapi aku sebagai adiknya pun begitu." Dia membuka kaleng soda yang ada di dalam genggamannya. Sejenak melirik ke arah pria yang ada di sisinya. "Namun, mau bagaimana lagi? Kenyataannya memang itulah pilihan mereka."