"Hm, kamu boleh pulang dulu. Aku akan menginap lagi." Pritam sibuk dengan panggilan suara yang dia lakukan untuk anak buahnya yang sudah menunggu sedari tadi di depan rusunawa. Pada kenyataannya dia harus menginap lagi malam ini. Tidak menambah jika ada kejadian buruk yang melibatkan dua gadis yang dia sukai.
Pria itu menoleh dan setelah menyelesaikan panggilan suara yang dia lakukan, menutup ponselnya, memasukkannya ke dalam satu celana panjang yang dia kenakan, sekarang ini fokus pandangan matanya tertuju pada gadis yang dengan telaten mengobati luka yang didapat oleh Mayya malam ini.
Sesekali dia melirik ke arah pria yang mulai memandang ke arahnya setelah menyelesaikan kesibukannya di sudut ruang. Entah apa yang dia bicarakan dengan lawan bicaranya dari seberang ponsel, tetapi sepertinya itu benar-benar penting hingga membuat dirinya tidak pantas untuk mendengarkannya.