"Aku tidak menyangka kalau kamu akan berani mengungkapkan isi hatimu di depan orang banyak begitu." Suaranya lirih menyimpan ketakutan setelah apa yang terjadi.
Dia terus bermain dengan ujung jari jemarinya, sibuk menyusuri lingkaran tutup kaleng soda yang diberikan oleh pria itu sebelum mereka memutuskan untuk berbicara dari depan minimarket yang tidak jauh dari bangunan Black Mouse.
"Aku minta maaf," ucapnya lagi sedikit ragu. "Tentang apa yang terjadi hari ini seharusnya aku tidak ...."
"Kamu tidak melakukan apapun jadi berhenti untuk mengatakan hal yang tidak tidak seperti itu. Kamu tidak perlu meminta maaf sebab ini bukan salahmu. Kamu bahkan tidak melakukan apapun tadi." Dia mulai mendongak dan menatap ke arah Lova. Gadis itu juga tidak sengaja kini mengarahkan pandangan matanya untuk dirinya.
Keduanya saling pandang satu sama lain dalam diam seakan-akan tidak ada yang berani berbicara di sini. Mereka mengakui kesalahan mereka masing-masing.