"Dia tidak pernah memberi kabar lagi ...." Lova menatap ke arah lawan bicaranya. Memandang tanpa henti celah yang berarti. Tentu saja hal sulit menemui teman lamanya ini. Dia benar-benar selalu saja membuat alasan ketika Lova ingin datang menemuinya.
"Aku datang kemari bukan untuk mengganggu, Ros. Aku datang kemari barangkali kamu dapat kabar dari Nike." Dia menghafal nafasnya panjang penuh dengan kekhawatiran. "Sejak keberangkatannya ke luar negeri sampai sekarang, dia tidak memberi kabar apapun padaku hanya sempat mengabari lewat pesan singkat kalau dia sudah sampai."
Tidak ada yang menjawab, gadis yang ada di depannya pun hanya mengeling ke arahnya. Sepertinya dia tidak punya jawaban apapun atau mungkin malas menjawabnya.