Malam, Black Mouse.
Setelah pertimbangan yang panjang akhirnya dia memutuskan untuk masuk kerja malam ini. Hanya saja niatnya tidak 100% benar-benar terkumpul di dalam hatinya, dia hanya berjalan berdasarkan keinginan yang untuk bertahan hidup dengan mendapatkan gaji penuh bulan ini tanpa harus dipotong sebab dia terlalu banyak libur minggu ini.
Lova diam di depan ambang pintu masuk, khusus untuk karyawan. Tiba-tiba saja kalimat penutup pembicaraan antara dirinya dengan Karan siang tadi datang menerjang ketenangan di dalam kepalanya. Semuanya masih jelas terngiang-ngiang di dalam kepalanya.
Itu menyebalkan! Dia benar-benar terlihat kikuk tadi tanpa bisa menjawab apapun. Semua yang dikatakan oleh Karan seakan-akan mewakili kebohongannya yang sudah tertangkap basah dan dia masih berusaha untuk teguh dalam pendiriannya itu.
"Ah, sudahlah ...." Lova bergumam. Pada akhirnya dia menggeleng-gelengkan kepalanya dan melanjutkan aktivitasnya masuk ke dalam bangunan bar.