"Ops! Maafkan aku, Nona muda. Aku tidak sengaja menarik kerah bajumu." Permintaan maaf itu jelas-jelas diucapkan dengan cara yang tidak tulus datang dari dalam hatinya, mana ada orang yang meminta maaf setelah itu malah tertawa terbahak-bahak menikmati pemandangan yang baginya menggelikan perutnya.
"Meminta maaf?" Lova memutar tubuhnya kemudian, dia tersenyum seringai setelahnya. "Bapak ini benar-benar tidak punya hati. Sudah aku katakan tadi Kalau aku tidak mau menemani kalian!" Tiba-tiba saja Lova membentak. "Aku di sini menjual jasaku bukan menjual harga diriku pada laki-laki berhidung belang seperti kalian semua!"
Dia benar-benar kesal sekarang, jadi cemari pada tangan kanannya meremas kemejanya yang sudah rusak, sumpah demi apapun kalau dia membeli kemeja ini dengan harga yang mahal. Dia tidak bisa melihatnya rusak begitu saja hanya dalam satu. Lova tidak terlalu punya banyak kemeja putih di almarinya.