Dia mencoba untuk mencocokkan alamat rumah yang tertulis di dalam kertas dengan apa yang ada di depan matanya sekarang. Tentu saja kunjungannya sekarang ini terkesan tiba-tiba, tetapi dia sudah tidak sabar untuk mendengar jawaban dari Pritam terkait apa yang sudah dia lakukan pada ibunya dan juga adiknya.
Berapa kali ketukan pintu yang dia lakukan tidak mendapatkan jawaban dari pemilik rumah padahal dia jelas-jelas melihat mobil pria itu terparkir di depan gerbang rumahnya. Toh juga kata orang-orang yang ada di kantor, Pritam sedang beristirahat di rumahnya kalau jam makan siang begini. Meskipun kadang kala dia berada di restoran mahal untuk menghabiskan dan menghambur-hamburkan uangnya.
Mungkin masa muda yang membuatnya begitu. Dia belum memikirkan pasal tabungan ini dan itu, jadi menghambur-hamburkan uang adalah caranya menikmati hidup.