Suara pintu diketuk dengan tegas, beberapa kali terjeda sebelum akhirnya kembali terdengar. Awalnya gadis itu berusaha untuk mengabaikannya, tetapi pada akhirnya dia harus membuka pintu itu sebab tamunya tidak kunjung menyerah meskipun tidak ada balasan darinya.
Mayya ingin beristirahat untuk sejenak sebelum akhirnya dia kembali bekerja setelah senja nanti. Rasa-rasanya dunia memang tidak mengizinkan dirinya untuk bisa memanjakan dirinya sendiri meskipun itu hanya sekejap mata.
Mayya membuka pintunya dengan malas. Setelah ambang pintu dibuka kini barulah tahu siapa tamu yang begitu ngotot ingin bertemu dengannya.
"Ranu?" Gadis itu mengerutkan keningnya sebab dia tidak menyangka kalau pemuda ini akan mendatanginya hari ini. Lebih tepatnya juga dia tidak pernah membayangkan ini sebelumnya.
Jejak kali pertama dia datang ke Indonesia, mungkin inilah kali pertamanya dia berkunjung ke pemukiman kotor dan kumuh seperti ini.