"Kenapa tertawa?" Pritam menyela tawa ringan dari gadis yang ada di sisinya. "Aku serius dengan kalimatku." Pria itu menutup kalimatnya kemudian.
Lova mencoba untuk menanggapinya dengan cara yang biasa, gadis itu tidak mau terlalu terbawa suasana sebab menanggung masalahnya saja itu sudah terasa begitu berat untuk dirinya.
"Maksudmu kita harus menikah sekarang hanya agar kamu bisa membantuku?" tanyanya, kembali dengan tawa ringan kemudian.
Pritam menggelengkan kepalanya dengan mantap. "Aku serius dengan kalimatku dan sudah aku katakan bahwa aku tertarik padamu. Tujuanku sekarang adalah untuk meyakinkan dirimu. Membuatmu bisa menyukaiku dan yakin bahwa aku adalah pilihan yang tepat untuk dirimu di masa depan." Dia berbicara dengan mantap.