Sejak tadi datang kemari tatapannya begitu kosong, dia juga tidak menyapa orang-orang yang mengajaknya berbicara. Sepertinya permasalahan yang kemarin belum benar-benar usai. Dia masih terbebani dengan pemikiran itu, entah apa yang harus dia lakukan sekarang, perasaan yang benar-benar kalut dan bercampur aduk.
Hanya ada kekhawatiran dan ketakutan yang begitu besar di dalam hatinya. Di dalam bayangannya sekarang ini hanya terlintas hal-hal bodoh yang mungkin terjadi di masa depan Jika dia tidak segera menangani semuanya dengan baik. Akan tetapi, dia tidak tahu bagaimana menangani semua ini. Dia tidak punya kuasa apapun di sini, rasa-rasanya benar-benar gila.
"Sedang ada masalah?" Suara Ranu membuyarkan fokusnya dari belakang punggungnya, rupanya pemuda itu sedikit terlambat malam ini. Biasanya dia datang lebih awal satu jam sebelumnya.
Lova tidak memberi jawaban apapun. Diam dan terus melanjutkan aktivitasnya.