Lova meletakkan secangkir kopi di atas meja. Dia duduk di depan Pritam yang sedang sibuk dengan pekerjaannya yang menumpuk.
"Aku mendengar kalau Bu Susanti keluar dari rumah sakit hari ini." Lupa memulai pembicaraan di antara dirinya dan sang suami.
Pritam hanya menganggukkan kepalanya beberapa kali. Dia terkesan tidak peduli dengan apa yang dikatakan oleh Lova.
"Bagaimana kalau kita datang ke rumahnya dan menjenguk dia?" tanya Lova. Lova berbicara sedikit ragu, tentu saja dia mengumpulkan banyak keberanian untuk bisa duduk di sini dan membicarakan hal seperti ini dengan suaminya.
Pritam menghentikan aktivitasnya. Dia menatap ke arah Lova tanpa bicara.
Lova sepertinya bisa menebak isi kepala suaminya saat ini. Tentu saja Pritam akan langsung menolak idenya itu. Lova sudah menebak kata-kata apa yang mungkin saja dilemparkan oleh suaminya untuk membuat alasan demi alasan, guna menyanggah idenya tanpa harus menyakiti Lova.