Keduanya sibuk dengan pemandangan di dekat distrik kumuh Westwell. Jalanannya tak terlalu ramai karena lockdown, tidak banyak warga sipil atau militer juga di sana. Namun, sisa-sisa kekacauan tempo hari masih jelas terasa.
"Berhenti di sana saja," titah Tiffany, menunjuk sebuah gang sempit nan gelap yang berjarak sekitar lima ratus meter dari apartemen karantina, target penyusupan mereka.
"Apakah harus apartemen karantina dijaga seketat itu?" sinis Alwyn begitu melihat dua lapis barikade tentara bersenjata mengelilingi apartemen karantina enam lantai. Pemandangan yang justru terkesan mencekam untuk warga sipil.
"Mungkin saja mereka sangat takut jika benar kematiannya adalah karena penyakit menular."
"Masalahnya apakah mereka belum menerima hasil autopsi?"
"Noah pasti menahannya sampai isu ini sedikit mereda. Sia-sia saja Dokter Reuben melakukan analisis panjang lebar jika seseorang memodifikasi temuan senyawa kimia baru itu."
