CTAK!
CTAK!
Tiga kaleng bir dibuka Lennart, satu untuk Svard, dan dua untuknya. Calon kakak ipar tiba-tiba memintanya datang ke apartemen untuk minum-minum. Karena itu, tak perlu waktu lama baginya menyadari bahwa pria itu tengah dilanda masalah. Orang sesehat Svard pasti menghindari alkohol, kecuali jika mereka stress dan ingin membicarakan sesuatu yang sulit.
"Ahhh!"
Svard menaruh kembali kaleng birnya di meja usai meneguk setengah sekaligus. Ia kemudian mengambil sepotong strawberry di piring, mengunyahnya kasar. Lennart hanya bisa heran, sejak kapan kombinasi alkohol dan buah seperti itu menjadi wajar?
"Kau tahu saja kalau aku kesepian dan mengundangku begini. Tapi aku yakin itu karena kau sedang bermasalah dengan kakakku, kan?"
"Tahu dari mana?"
"Gosip kantor."
Svard mendengus, menyibak rambutnya kesal. "Selalu saja ada mata dan mulut kurang kerjaan yang memata-mataiku dan Andrea. Semenarik itukah kami di mata mereka?"