Marina membawa segelas jus tomat dan wortel ke kamar Andrea. Andrea tidak memintanya, Marina hanya perhatian pada anak sulungnya yang repot-repot datang ke Visby di akhir pekan hanya untuk menjenguknya. Andrea bahkan masih bekerja dengan lukisan digitalnya sampai malam meski ini adalah hari libur.
"Ah, terima kasih, Bu." Andrea tersenyum sumringah menerima jus favoritnya itu. Ia lekas meminumnya sampai habis seperempat, membuat Marina senang. Andrea tak berubah meski ia telah lama meninggalkan rumah.
Enggan langsung beranjak pergi, Marina duduk di tempat tidur Andrea, hendak mengobrol lebih banyak. "Bagaimana pekerjaanmu? Kau dan Lennart satu perusahaan sekarang. Aku tidak pernah menyangkanya."
"Meskipun begitu, aku lebih ahli dibanding dirinya," ujar Andrea tak mau kalah, membuat Marina terkekeh. "Ya, kuakui kau lebih bekerja keras untuk bekerja di sana, tapi… bukankah kau juga awalnya tidak mau bekerja di LAT jika bukan karena Svard?"
