Berkali-kali Lennart nyaris ketiduran ketika make-up artist nya melepas riasan di wajahnya. Ia baru selesai pemotretan setengah jam lalu, dan sebelumnya ia pun kurang tidur. Seminggu ini ia hanya tidur satu sampai dua jam sehari, dan itu pun tidak nyenyak. Departemen marketing LAT memang sedang sibuk-sibuknya.
"Kau sudah minum vitamin?"
Mia datang, seperti biasa memeriksa seluruh pekerjaan bawahannya terlaksana dengan baik. Meski Svard bukan tanggung jawabnya secara langsung, tapi Svard menitipkannya padanya. Svard memang tidak mengatakan bahwa Lennart adalah seseorang yang spesial, tapi siapa di perusahaan ini yang belum tahu bahwa Lennart adalah calon adik ipar CEO mereka?
Tak pelak jika Lennart pun menjadi incaran baru para wanita di LAT. Ia tampan, berkharisma, dan memiliki koneksi.
"Mia, apakah kau tahu kakakku sudah kembali bekerja atau belum?" tanya Lennart kemudian.
"Oh, dia masih cuti sampai besok. Kau belum menghubunginya?"