Setelah bertahun-tahun lamanya Svard menyerahkan desain digital LUBEL pada departemen sietem dan IT, malam ini ia berubah menjadi fisikawan. Berangkat dari asumsi Alrik yang tidak bisa diabaikan, pun dengan pria itu yang sudah mulai menjelajahi LUBEL, Svard menghitung kembali risiko keretakan sistem yang dapat menciptakan penyatuan dua sumbu ruang dan waktu menjadi satu dimensi.
"3326…"
"194372…"
Angka-angka melelahkan digumamkan Svard seraya pria itu yang menulisnya di papan tulis kaca besar ruang kerjanya. Angka-angka itu berderet dengan struktur dan formulasi tetap, meningkat di setiap pergeseran.
DAK!
Svard mengetukkan kencang ujung markernya di deret angka terakhir. "Di sini…" ujarnya seraya mengangguk-ngangguk yakin. "Ya, aku yakin, di sini letak kesalahannya. Sekarang di mana lokasi itu?"
Svard kemudian mengaktivasi Glimms, membuka sistem dan mencari tempat di LUBEL yang sesuai dengan indikator perhitungan yang baru saja selesai ia lakukan.
DRLING!