Hanya hening, tak ada percakapan, bahkan tatapan. Baik Andrea dan Svard seolah membuang-buang waktu mereka di kedai kopi tempat Andrea bekerja paruh waktu. Svard yang 'menyeretnya' ke sini, tapi ia tak mengatakan apa pun. Padahal, Andrea menunggu penjelasannya, tepatnya penjelasannya bahwa ketakutan Andrea sama sekali tak berdasar.
Namun, Svard melirik arlojinya kembali. Sudah setengah jam mereka seperti ini, dan Svard yang lebih dewasa harus membuat kemajuan.
"Aku bertemu Lennart hari ini, menanyakan kabarmu darinya karena kau menghilang," buka Svard. "Dia tidak tahu banyak, kecuali kau yang menangis sepanjang malam seperti orang sakit."
Andrea tak menjawab. Ia masih terus menunduk mengaduk lattenya hingga art di atasnya jadi tak berbentuk apa-apa. Svard memperhatikannya, dan ia menganggap asumsinya benar. "Aku bertanya pada Sera dan Yona apa mereka tahu sesuatu, dan rupanya Yona membawamu ke sana…"
"Tanpa sepengetahuanku, dan tanpa seizin Sera."