Chereads / Siap, Komandan! / Chapter 95 - 95. Mimpi Buruk

Chapter 95 - 95. Mimpi Buruk

Sudah empat bulan lamanya Erlangga pergi bertugas. Dan, selama empat bulan itu, hanya tiga kali dia bisa menghubungi Gendhis. Melihat perkembangan perut sang istri yang sudah membuncit, baru kali ini Erlangga merasa sedih berada jauh dari rumah. Biasanya, pria berpostur tinggi tegap itu akan pergi

Setiap hari yang dilakukan Erlangga adalah berjaga di pos yang sudah ditentukan. Kembali ke pos, latihan, olahraga, dan lain sebagainya. Banyak warga sekitar yang ramah pada pasukan perdamaian dari Indonesia. Mereka memberi makanan dan lain-lain. Wajah-wajah anak-anak yang lugu menjadi hiburan keseharian Erlangga dan teman-teman.

"Lari sore lagi, bang?" Tanya salah seorang juniornya.

"Iya, sun. Biar tetap waras jauh dari keluarga. Jadi harus banyak aktivitas yang menyibukkan diri." Jawab Erlangga, dengan handuk kecil di lilitan lengannya.

"Siap, bang." Juniornya itu tersenyum lebar sambil merebahkan kembali tubuhnya setelah seharian berjaga dengan senapan melekat di tubuhnya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS