"Berapa lama kamu menyiapkan ini?" Tanya Angger.
"Hanya sebelum kamu datang. Tidak meriah kok, seadanya saja. Kue ini juga aku pesan dari toko kue tempat aku bekerja." Jawab Sandra lagi.
"Oh toko kue? Bukannya kamu …"
"Ahh, aku belum sempat cerita ke kamu ya? Ya sudah, nanti aku ceritakan kalau waktunya luang. Sekarang, apa permohonan kamu sebelum meniup lilin?" Sandra bertanya dengan sorot mata berbinar-binar. Angger tersenyum sangat manis, lalu dia meraih kedua tangan sang pujaan hati dan berkata.
"Duduklah." Sandra pun mengikuti arahan Angger.