"Ssssh, jangan banyak tanya. Cepat buka pagarnya!" Perintah Fifin pada satpam tersebut. Bapak satpam itu pun langsung bergegas menuju pagar. Fifin menghidupkan mesin mobil dan segera meninggalkan rumahnya menuju tempat pertemuan yang biasa dia lakukan secara rahasia dengan pria bertato yang merupakan preman bayaran.
"Aku pastikan, ini adalah pertemuan terakhir kita, bajingan sialan!" Umpat Fifin pada pria yang telah memerasnya dengan rekaman video vulgar yang dilakukan olehnya bersama pria bertato itu. Fifin bersumpah akan mendapatkan rekaman video itu dan membungkam si pria bertato untuk selamanya.
Setelah menembus malam yang pekat selama lebih dari satu jam, akhirnya dia pun tiba di sebuah rumah terpencil jauh dari keramaian orang-orang. Karena memang rumah itu adalah rumah yang dibelinya dari pemilik rumah sebelumnya yang membangun rumah di tengah sawah. Fifin memarkir mobilnya masuk kedalam garasi yang cukup untuk tiga mobil itu.