"Sebaiknya ini penting. Karena aku lelah sekali dan ingin cepat istirahat." Ujar Angger sambil duduk di sofa single. Wita tahu kalau Angger enggan menemuinya tapi Wita tidak ingin melepas Angger apapun yang terjadi.
"Apa kamu ada waktu besok? Aku ingin mengajak kamu pergi." Wita mendekati sofa tempat Angger duduk dan ikut duduk di sofa sebelahnya.
"Maaf, aku tidak bisa."
"Kenapa? Apa ... kamu ada janji lain?"
"Kamu tidak perlu tahu aku ada janji atau tidak. Sekarang sudah larut malam. Pulanglah, aku sudah mengantuk." Angger berdiri dan berjalan hendak meninggalkan Wita, ketika perempuan itu memanggilnya lagi.
"Siapa dia? Aku penasaran, perempuan mana yang langsung bisa mencuri perhatianmu." Ujar Wita.
"Terserah kamu. Yang penting, diantara kita sudah tidak ada hubungan apapun. Aku lelah. Selamat tinggal." Angger benar-benar meninggalkan Wita yang mengepalkan tangan kesal karena jelas-jelas diabaikan.
-----