Setelah semuanya baik-baik saja, Gendhis dan Bimo memilih tidur di atas karpet didalam ruangan tengah. Mereka pun melewatkan malam dengan nyaman dan aman. Entah besok atau lusa. Karena tidak mungkin juga Bimo menemani Gendhis setiap malam. Gendhis berjanji akan memberitahu Erlangga besok. Suaminya itu lebih baik tahu dari mulutnya sendiri, daripada dari orang lain.
"Mba, menurutku lebih baik mba menginap dirumah ibu saja dulu. Kalau mas Erlangganya sudah yakin pulang, baru mba kembali kesini." Ujar Bimo sambil menikmati sarapan bersama sang kakak.
"Mba coba lagi ya malam ini. Mas Erl pulang tidak bisa diduga waktunya. Khawatir mas Erl pulang tapi aku tidak dirumah." Jawab Gendhis.
"Kan bisa telpon."
"Lihat nanti. Sekarang kamu segera habiskan sarapan kamu dan segera berangkat kuliah. Cepat wisuda biar bisa mendapatkan pekerjaan tetap." Ujar Gendhis.
"Huh, aku juga sudah punya pekerjaan tetap, Kuliahku juga tinggal selangkah lagi selesai."