"Kangen? Kenapa aku harus kangen sama kamu? Bahkan kita tidak pernah punya hubungan khusus." Jawab Erlangga tanpa memperhatikan perasaan Amanda.
"Haaahh, Erlangga. Kamu ini terlalu lama menduda karena sifat kamu. Wanita mana yang mau sama kamu yang sombong dan selalu berbicara ketus?" Amanda melipat kedua tangannya di depan dada dan berdiri di hadapan Erlangga.
"Aku tidak peduli." Jawab Erlangga santai.
Amanda menatap lirih pria yang dari dulu terkenal pendiam dan kurang bergaul itu. Namun, dengan kepintaran dan ketampanannya, dua kekuarangannya diatas justru membuat semua teman perempuan tergila-gila padanya, termasuk Amanda. Sayangnya, Amanda yang terkenal ceria dan supel itu, tetap tidak punya nyali untuk mendekati Erlangga. Mereka berteman baik walau tidak akrab dan Amanda tidak ingin pertemanan itu hancur hanya karena penolakan dari Erlangga jika Amanda mengaku lebih dahulu kalau dia menyukainya.