"Kapan aku bisa mendapatkan cintamu?" Tanya Jordan tiba-tiba. "Aku tahu kamu tidak mencintaiku. Tapi, aku tidak bisa melihatmu dengan pria lain. Jadi, aku akan berusaha agar kamu mau mencintaiku dengan sepenuh hati." Ucap Jordan dengan wajah menunduk kearah sang wanita dengan bola mata hitam pekat.
"Cinta itu tidak bisa dipaksakan. Aku tidak tahu kapan aku akan bisa mencintai kamu. Karena, aku sendiri sudah tidak tahu apa itu cinta. Saat ini, aku hanya ingin fokus membesarkan Abi dan memberinya cinta tanpa batas sebagai seorang ibu." Jawab Gendhis, dengan tatapan redupnya. Tidak lagi ada tatapan sinis dan galak. Hati Jordan yang semula arogan pun perlahan melunak.
"Aku akan ajarkan padamu apa itu cinta. Tapi sebelumnya, kamu harus mau membuka hatimu terlebih dahulu padaku. Hanya padaku, jangan pada yang lain." Jordan memegang dagu wanita yang diam tidak menghindar dan berkata sinis lagi saat ini.