"Hmm, kamu bisa mencicil hutangmu seperempatnya, kalau kamu mau." Ide nakal mulai muncul di otak Jordan yang mesum.
"Apa itu?" Tanya Gendhis. Kedua kelopak matanya berbinar-binar.
"Kamu benar mau tahu caranya?" Tanya Jordan lagi.
Gendhis mulai merasakan sifat mesum pria ini kembali muncul. Dia pun segera mencari topik untuk mengalihkan perhatian pria itu.
"Aku mau tahu tapi belum tentu mau melakukan caranya." Ucap Gendhis dengan bibir mengerut.
"Hahaha, sepertinya kamu tahu apa yang akan aku lakukan. Hei wanita, katakan padaku! Sihir apa yang kamu lakukan padaku? Sehingga membuatku hanya memandang dirimu dan melupakan kehidupan liar yang biasa aku lakukan?" Jordan mendekati Gendhis yang konsisten duduk dengan tubuh tegaknya.
Bukannya tidak terpengaruh dengan kata-kata Jordan, namun Gendhis masih berusaha untuk tidak termakan rayuan maut pria yang hampir menjadi suaminya itu.