"Sudah! Kamu baca dulu dengan seksama. Kalau kamu sudah setuju, kita akan berjabatan tangan dan pernikahan kontrak ini pun dimulai." Ucap Gendhis dengan senyum penuh kemenangan. Jordan mengambil kertas itu dan tersenyum membaca semua isinya.
"Tidak berhubungan seks kalau Gendhis tidak mengijinkan. Tidak melarang Gendhis untuk melakukan apapun yang ingin dilakukan. Gendhis bebas untuk mengundang siapapun kedalam rumah ini. Tidak ada kekerasan dalam rumah tangga. dan lain lain. Hmm, kalau begini banyaknya, aku hanya akan mengajukan satu syarat." Ujar Jordan. Senyum sinis kembali terbit di bibirnya. Gendhis mengernyitkan alisnya.
"Apa itu?" Tanyanya.
"Aku menyetujui semua syarat yang kamu berikan. Syaratku hanya satu, aku ingin memiliki satu orang anak laki-laki dari pernikahan kita dan itu adalah darah dagingku dan kamu." Ujar Jordan dengan seringai mencurigakan.