"Me-menikah? Gendhis, kamu … akan menikah dengan Jordan?" Batari memalingkan wajahnya ke Gendhis yang gugup tidak tahu harus bicara apa. Sedangkan pria diujung sana, memiringkan dagunya sambil tersenyum penuh kemenangan.
"Jadi, kamu adalah calon istri anakku? Kamu sangat cantik dan anak kamu juga sangat tampan. Mami setuju, Jordan. Kapan kalian akan menikah?" Tampak wajah Monica tersenyum cerah, sedikit lebih baik daripada saat pertama keluar dari kamarnya.
"Be-belum tahu. Aku masih sibuk dan Abi juga masih banyak tugas sekolah yang tidak bisa ditinggalkan. Nanti akan kami kabari kalau memang kami akan menikah." Ujar Gendhis gugup. Ada mantan mertuanya dan ada maminya Jordan yang sedang mengharapkan jawabannya.
Suasana beku itu dicairkan oleh ulah Abi yang melihat kolam renang di belakang rumah Jordan.