"Lepaskan aku! Aku mohon, dasar brengsek!" Gendhis menangis teisak-isak.
"Aku hanya akan melepaskan kamu kalau kamu melakukan apa yang sudah aku minta padamu. Kembali ke Indonesia sebagai istriku." Seringai iblis Jordan membuat Gendhis muak dan mual. Ingin rasanya dia merobek bibir itu dan menusuk matanya yang selalu menatapnya tajam dan penuh gairah secara bersaaman. Gendhis menyesali pertemuannya dengan pria yang pernah menyelamatkan nyawa Abi.
"Aku … aku akan melakukannya, tapi dengan satu syarat." Ucap Gendhis dengan mata nyalang bersimbah air mata itu. Sungguh, kondisinya saat ini sangat menyedihkan. Dia merasa terlecehkan dan harga dirinya yang dijaga selama ini hancur berkeping-keping, meskipun pria ini belum memaksanya untuk bercinta.