"Aku memang menyewa satu kamar di hotel ini dan itu ada di sebelah kamar ini. Tapi, khusus malam ini, aku ingin tidur disini." Jawab Erlangga.
"Terserah kamu!" Merasakan percuma berdebat, Gendhis mendorong dada Erlangga lebih keras lagi sehingga dia bisa terlepas dari jeratan sang mantan suami. Erlangga tersenyum sambil mendengus senang. Sebaliknya, Gendhis keluar dari kamar mandi dan mengambil piyamanya dan memakaiinya secepat kilat sebelum mantan suaminya itu keluar dari kamar mandi.
Tanpa menunggu aba-aba lagi, Gendhis menyusupkan tubuhnya ke selimut yang sama dengan sang anak dan memeluknya sambil tidur. Beruntung, Abi tidak mendengar apapun dan tidak melihat apa yang dilakukan ayahnya pada ibunya beberapa saat yang lalu. Erlangga mengamati gerak gerik Gendhis dari ujung kasur. Pria itu lalu membuka kaosnya dan celana panjang yang dikenakannya. Menyisakan hanya sebuah celana pendek yang warna hitam.