"Kamu belum tidur?"
"Aku ingin mengambil minuman untuk Sandra. Mas sendiri kenapa malah minum kopi malam-malam begini?" Tanya Angger sambil mengisi botol dengan air dari dispenser.
"Kamu tahulah." Erlangga malas menjawab pertanyaan yang mereka sendiri sudah tahu jawabannya. Angger yang sudah selesai mengisi botol minumannya, berdiri sejenak disebelah sang kakak yang meminum kopinya dengan tatapan kosong. Mereka sepasang kakak beradik yang beda profesi dan bahkan sering bertentangan di lapangan karena ulah beberapa oknum, hal itu tidak akan terbawa ke hubungan mereka sebagai satu keluarga.
"Kita ngobrolnya di teras samping saja. Bagaimana?" Ajak Angger pada kakaknya yang sepertinya butuh teman untuk berbagi cerita. Erlangga mengangguk pelan dan mereka berdua pun keluar dari pintu tengah lalu menuju teras yang tetap terang dengan lampu taman disini kanan dan kiri.