"Mba, apa kabarnya? Aku senang akhirnya kita bisa berkumpul lagi meski hanya lewat chatting." Pesan Sandra membuat Gendhis tersenyum lebar. Adik sekaligus teman dan kini mereka terpisah oleh jarak dan waktu, membuat Gendhis sedikit merindukan keakraban mereka dulu.
Perbedaan waktu antara Amsterdam dan Jakarta yang hanya lima jam itu, membuat komunikasi mereka tidak mengalami kesulitan. Gendhis langsung melakukan panggilan pada istri Angger tersebut.
"Assalammualaikum, Sandra. Apa kabar?" Sandra yang sedang duduk menemani mami mertuanya, Batari, mengobrol di teras rumah siang ini, langsung berdiri dan berjalan sedikit menjauh dari dua wanita yang ada di hadapannya sekarang, Batari dan Roro.