"Kamu memancing aku,"
"Tidak, tidak, aku … ummmppp," Erlangga lagi-lagi melumat bibir ibu dari anaknya itu, sesuka hatinya. Pria itu benar-benar tidak melewatkan kesempatan yang ada di depan mata.
"Ummppph, mas!" Gendhis berusaha sebisa mungkin mendorong dada pria yang semakin tidak terkendali. Namun, Erlangga semakin liar. Tanpa melepaskan ciumannya, Erlangga membuka satu persatu kancing kemeja Gendhis. Ibu satu anak itu berusaha menahan dengan kedua tangannya namun tangan Erlangga terlalu kuat untuk disingkirkan.