Suasana didepan sebuah kamar perawatan sebuah rumah sakit, berubah menjadi momok yang menegangkan bagi Gendhis. Hari ini, tanggal ini, jam ini, menit ini, detik ini, dia akan mengatakan satu hal kepada mami tersayang tentang sesuatu kemusykilan yang dia tidak lakukan. Namun, Gendhis tetap mengabulkan keinginan Erlangga mesti mencurigakan. Dia tahu ada yang tidak beres pada pria yang sudah menjadi mantan suaminya itu, tapi dia tidak bisa mengorbankan wanita yang paling disayanginya untuk sakit lebih dalam.
"Gendhis, sama siapa kamu kesini sayang?" Mami yang masih tampak lemah, dengan posisi duduk bersandar pada kepala ranjang kasurnya, melihat menantu terkasihnya datang. Batari teringat dengan pesan bergambar yang dikirimkan Erlangga padanya dan itu yang membuatnya terkena serangan jantung mendadak hingga jatuh pingsan.
