"Hufftt," Daniel menghela napasnya. Dia tidak bisa marah lagi tapi juga tidak bisa membiarkan ini begitu saja tanpa kejelasan.
"Daniel! Daniel! Kamu sudah pulang ternyata. Apa kabar kamu, sayang? Aku merindukan kamu." Suara melengking dari seorang perempuan, terdengar memekakkan telinga pria bertubuh tinggi besar itu. Tanpa perlu melihat wajah orang yang memanggil namanya pun, Daniel sudah bisa mengetahui siapa orangnya. "Daniel, akhirnya kamu kembali pulang." Rossie langsung duduk di kursi yang berada dihadapan pria yang masih tidak berekspresi sama sekali. Wajahnya tetap kaku dan rahangnya mengeras.
"Mau apa kamu?"
"Aku … mau apa? Tentu saja, aku ingin menemui tuan Daniel Birong yang sudah lama baru kembali lagi." Jawab Rossie dengan suaranya yang menggoda dan merayu.