"Apa? Kamu tinggal bersama mas Erl dan keluarganya?" Rara yang mengetahui hal tersebut setelah diceritakan Tio, terkejut bukan main. Yang lebih mengejutkan lagi adalah, mantan istri Tio menguasai rumah Tio hanya karena proses perceraian mereka belum sah di mata hukum.
"Yah begitulah. Aku tidak ingin berdebat dengan perempuan hamil. Aku juga tidak mungkin menyeretnya keluar, bukan?" Jawab Tio lagi. Rara menghela napasnya. Perempuan itu masih menang secara hukum karena status mereka berdua memang masih sah diatas kertas.
"Ya sudahlah, mau bagaimana lagi? Semoga urusan ini bisa cepat kelar. Kita tidak bisa menikah secara resmi kalau kamu belum menyandang status duda." Ujar Rara dengan wajah lemas.
"Kamu … tidak marah, kan?" Tio bertanya dengan hati-hati.