"Anu Ndhis, ada yang mencari kamu."
"Siapa?"
"Dia bilang namanya Fika. Dia juga bilang kalau di aitu adiknya pak Daniel." Jawab Rina lagi.
Gendhis dan Erlangga saling menatap penuh arti. Perempuan yang dicari-cari semua orang di Batam, ternyata ada disini.
"Oh, ya sudah. Suruh dia masuk." Gendhis berkata.
"Tunggu!" Ujar Erlangga tiba-tiba. "Aku akan langsung kerumah mami. Kamu bisa berdua saja dengannya kan? Aku khawatir kalau ada aku, dia akan sungkan bicara." Ucap Erlangga.
"Tentu saja, kenapa tidak? Ya sudah, kamu hati-hati ya. Salam buat anak ganteng." Gendhis menghampiri suaminya dan mencium punggung tangan lalu Erlangga membalasnya dengan mencium pipi kiri dan kanan lalu dahi sang istri. Tidak lupa bibir Gendhis menjadi tempat ke empat yang tidak boleh terlewatkan. Rina hanya bisa tersenyum dikulum melihat kemesraan dua orang didepan matanya itu.
"Kamu suruh masuk saja dia sekarang ya, Rin."