"Sebenarnya aku ini punya butik atau tempat konveksi? Aku menerima semua permintaan diluar jenis pakaian yang seharusnya dibuat sebuah butik." Jawab Gendhis lagi.
"Memangnya kamu ingin butik ini membuat pakaian seperti apa?" Tanya Daniel lagi.
"Aku ingin butik ini membuat gaun malam, gaun pesta, atau semacam dress yang elegan untuk kalangan menengah keatas. Aku ingin butik ini punya ciri khas sendiri dengan brand yang tertulis BUTIK DEWI di labelnya. Bukan sekedar menjahit pakaian lalu selesai begitu saja." Ucap Gendhis.
Daniel mendengarkan sambil mengangguk-angguk.
"Jadi pesanan ini kmau tolak?"
"Hmm, ya dengan sangat menyesal. Bukannya aku tidak menghargai jerih payah kamu di bidang sales. Namun, kalau aku terus menerima pesanan seperti ini, tidak ada bedanya butikku dengan konveksi, sampai kapanpun." Ucap Gendhis.
"Ok ok, kalau begitu aku akan memberitahukan mereka untuk membatalkan pesanan ini. Baiklah, begitu saja. Aku akan pergi dulu."