Setelah melahap mi sampai tandas karena bapak satu anak itu malas untuk ke warung, Erlangga melirik arloji di pergelangan tangan kirinya.
"Jam tiga. Lama juga aku beberes rumah sejak datang tadi. Gendhis pasti masih di butik. Aku ke butik atau ke rumah mami saja ya? Ah aku, akan ke butik saja." Erlangga pun bersiap-siap untuk menjemput istrinya di butik. Dengan memakai kaos dan jaket andalanya juga celana jeans yang selalu dia pakai jika diluar jam dinas, Erlangga mulai menghidupkan mesin mobil Jeepnya yang dari sampai rumah tadi langsung dipanaskan mesinnya.
Hati sang suami yang sudah merindukan kekasih hati yang lama tidak dijumpanya itu, semakin menambah sumringah senyum di bibirnya. Pria yang sudah merapihkan rambut dan mencukur bulu-bulu halus di rahang dan dagunya itu, menuju butik dengan perasaan membuncah penuh suka cita.