"Baiklah, Tika. Sebentar ya, gaunnya lagi dibawa kemari oleh teman saya." Ucap Gendhis. Tidak berapa lama, segelas teh manis hangat tersaji dibawakan oleh salah seorang office girl yang dipekerjakan oleh Gendhis.
"Terima kasih," Ucap Tika pada perempuan yang mengantarkan minuman.
Rara dan Rina berdua membawa gaun pengantin yang masih dipakai di patung dummy. Mata Tika menganga lebar dan kedua telapak tangannya menutup bibirnya yang terbuka.
"Cantik sekali. Ya ampun, aku tidak bisa berkata-kata. Ini sungguh cantik sekali." Tika mengelilingi gaun yang berdiri cantik dengan hiasan manik kristal swarovksi di bagian dada hingga menjuntai ke bawah. Dengan kerah V yang rendah namun masih terkesan elegan, gaun pengantin sepanjang mata kaki itu benar-benar sangat cantik dimata Tika. Rina dan Rara saling mengedipkan mata senang karena hasil kerja keras mereka semua sangat pantas untuk dipuji.
