"Maaf, sebelum kita melanjutkan pembicaraan ini, tidakkah lebih baik anda tidak menyebut saya dengan panggilan 'kamu'. Karena itu terdengar sangat akrab di telinga." Gendhis tidak ingin ada gossip kedekatan dirinya dengan pria lain, disaat sang suami tidak ada dirumah. Daniel malah terkekeh mendengar protes dari perempuan yang akhirnya berhasil didekatinya, meski dengan alasan rekanan kerja.
"Baiklah kalau itu membuat … anda tidak nyaman. Jadi bagaimana, apakah … anda bersedia untuk menerima pesanan pertama ini?" Daniel menaikkan kedua alis seolah berkata meminta persetujuan perempuan dihadapannya.
"Itu terserah kamu saja. Asalkan ada perjanjian tertulis yang aku ingin lihat sebelum dilakukan kerjasama." Jawab Gendhis.
"Tentu saja, aku akan memberikan suratnya dan kamu … maksudku … anda bisa memeriksanya terlebih dahulu, sebelum kita menandatanganinya." Ucap Daniel.