"Ga-ry, a-apa yang kamu lakukan? Kita … Aaaahhhh … sudah bercinta beberapa kali dan kamu masih bertanya … apakah aku mencintaimu?" Fifin tidak bisa menahan denyutan senjata sang pria didalam kewanitaannya.
"Katakan saja, I love you." Bisik Gary di telinga sang perempuan yang sudah terengah-engah napasnya.
"Hen-tikan, aku … tidak kuat … lagi." Dokter mud aitu memelas meminta sang pria untuk menyudahi kegiatan yang sangat disukainya itu.
"Aku tidak akan berhenti … sampai kamu bilang … kamu mencintaiku." Wajah Gary yang berkeringat dan memerah karena terlalu bersemangat memacu tubuh sang dokter muda, terus memacu tanpa henti.
"Ga-ry,"
"Iya, sayang,"
"Aku … mencintaimu." Fifin memalingkan wajahnya hingga kedua wajah mereka bertemu sangat dekat. Gary langsung melumat bibir perempuan yang posisi tubuhnya membelakangi dirinya itu.