Mulut Rossie menganga lebar mendengar ucapan Daniel. Tanah yang membuat dia kehilangan uang ratusan juta karena ditipu oleh adik tiri Daniel, Fika. Dan, tanah yang sudah lama diincar Rossie untuk dibangun cluster khusus untuk anak buahnya. Anak buah dalam tanda kutip adalah mereka yang bekerja dengan mengandalkan tubuh seksi mereka demi mendapatkan nominal transferan rupiah.
"Apa? Kamu jual ke siapa? Katakan padaku!" Rossie menghentikan langkah Daniel lagi dengan berdiri di hadapannya.
"Apa aku perlu memberitahukan kamu semua hal? Pergilah! Selama aku masih bisa bersabar!" Ucap Daniel dengan sorot mata menghunus tajam.
Rossie mengepalkan tangan dan mengeraskan rahangnya. Daniel berjalan kembali melewati bahu wanita yang hidup bebas dengan siapapun tanpa batas dan aturan.
"Aku ingin tidur denganmu malam ini. Tolong, jangan tolak aku."