"Hmm, batalkan orderan dari spa itu."
"APA? Anda ingin membatalkan orderan yang sudah kita terima? Kita akan kena dendanya dan itu tidak sedikit." Ujar sang pengacara khusus Daniel tersebut.
"Kalau begitu, kamu cari butik lain yang mau menerima orderan itu." Jawab Daniel dengan santainya.
"Sa-saya yang mencari butik? Tapi, saya kan pengacara."
"Aku membayarmu lebih besar dari pengacara lain setiap bulannya. Apa kamu mau aku pecat jadi pengacara pribadi?" Tanya Daniel dengan aura mengancam.
"Te-tentu saja tidak. Saya akan coba cari butik lain."
"Hmm, kembali ke apartemen." Ujar Daniel pada supir yang masih belum menjalankan mobilnya itu.
"Siap, tuan!" Ucap sang supir.
Tinggalah pak pengacara yang kebingungan. Tugasnya hanya membantu klien di permasalahan hukumnya, bukan sebagai sales mencari tempat yang mau menerima orderan. Gendhis melihat mobil pria berambut panjang itu dari lantai dua, baru meninggalkan halaman parkir butiknya.