Disana, dikursi jahit, almarhumah ibunya menghabiskan waktu setelah memasak. Gendhis yang pulang kerja, akan mendatangi ibunya untuk mencium punggung tangannya, lalu beranjak ke kamar atau langsung ke meja makan untuk melihat masakan apa yang dibuat ibunya hari ini. Sambil menungu Arkha balik dari tugas ekskul sekolahnya dan Bimo yang bekerja paruh waktu, Gendhis dan mendiang ibunya akan saling bertukar cerita tentang banyak hal. Banyak petuah dan nasihat dari sang ibu yang akan selalu diingatnya sampai kapanpun.
Kondisi rumah yang sudah rapih, tidak ada jejak habis kerampokan itu, memudahkan Gendhis untuk mengumpulkan barang-barang peninggalan ibunya untuk diberikan ke orang yang membutuhkan. Rumah ini akan Gendhis renovasi interiornya menjadi lebih baik dan akan dibersihkan setidaknya dua hari sekali.