Gendhis meletakkan Abi di stroller yang selalu dibawa didalam mobil Erlangga. Ibu dari Abimana itu langsung meletakkan makanan yang dibawa Erlangga diatas meja dan menyiapkan minuman juga untuk adik dan suaminya.
Gendhis kembali menyusuri ruangan demi ruangan tempat dia menghabiskan masa kecilnya dan masa-masa penantian sang suami yang sedang bertugas di negara orang. Ibunya selalu ada untuknya dan mereka berempat memiliki banyak kenangan penuh keakraban yang membuat ikatan batin mereka menjadi kuat satu sama lain.