"Sial! Apa sih yang dia ucapkan? Kalau mau bohong, jangan terlalu banyak seperti ini." Gumam Fifin dalam hati. "Lelaki ini tidak mengatakan apa-apa padaku sebelum mengucapkan semua kebohongan ini. Duh, bagaimana kalau sampai ketahuan bohongnya." Fifin berpikir keras sambil menundukkan wajahnya.
"Oya? Wah hebat sekali dong ya. Jadi kamu ini, apa sudah lama mengenal anak kami?" Tanya Batari lagi. Mereka masih tidak bisa percaya begitu saja, sebelum melihat sendiri buktinya. Banyak pria yang ingin mendekati perempuan dengan iming-iming profesi mapan dan uang berlimpah. Tapi ternyata setelah diselidiki, semua itu hanyalah kebohongan demi mendapatkan restu.