"Sudah, sudah. Kita semua pulang dan lanjutkan obrolan di rumah saja. Aku akan ikut kalian." Ujar Batari pada Gendhis dan ibunya. "Sini berikan Abi pada mami. Biarkan nenek yang memeluk kamu sampai rumah, ya tampan." Batari mengambil Abimana dari pelukan Angger dan dia pun masuk kedalam mobil yang sudah menunggu sejak tadi.
Angger yang sebenarnya belum puas menggendong ponakan tampannya itu, terpaksa menyerahkan Abimana pada sang nenek. Satu mobil diisi oleh Gendhis, Dewi, dan Karni dengan Angger sebagai supirnya. Sementara Eko harus pergi ke satu tempat untuk bertemu dengan klien bisnisnya. Pria yang baru saja dinobatkan menjadi kakek itu akan menyusul setelah urusannya selesai.
"Hati-hati bawa mobilnya, Ngger. Jangan ngebut dan pelan-pelan saja."
"Siap, pi."